Jumat

MENGINGAT MATI..

"Mengingat Mati".Sepertinya kita semua hampir lupa bahwasanya tiap-tiap yang bernyawa pasti akan menemui hari kematian. Dimana hari itu dan pada saat itu akan mencabut semua kebahagian serta kesenangan dan kenikmatan yang ada di dunia. Tidak ada yang kekal di dunia ini dan tak ada seorangpun yang akan luput dari kejaran sang maut.

"Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad). Maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal ? Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada kamilah kamu di kembalikan." (al-Anbiya:34-35)


Apakah anda termasuk orang yang takut akan kematian..??? jika jawaban anda benar..! memang itu sudah sewajarnya yang dirasakan oleh manusia, ada beberapa kemungkinan kita semua takut akan mati. Yaitu, karena betapa cinta nya dengan dunia atau takut dengan dosa yang sebelumnya telah kita buat, oleh karena itu kebanyakan kita enggan untuk mengingat mati. Pada dasarnya orang yang berbahagia adalah orang yang selalu merindukan kematian. Begitu juga sebaliknya, kematian pun serasa ingin segera menjemputnya. Hal ini membuatnya selalu merindukan pertemuan dengan Tuhannya azza wa jalla karena memang dia selalu siap untuk menghadap. Abu Dzar r.a pernah berkata, " Aku pernah bertanya kepada Rasulullah, 'Apa isi kitab nabi Musa as. ?' Rasulullah menjawab "isinya penuh dengan pelajaran, yaitu aku merasa heran dengan orang yang yakin akan neraka namun malah tersenyum. Aku juga merasa heran dengan orang yang yakin akan takdir namun tetap saja bersikeras. Aku pun heran dengan orang yang memandang dunia dan pergantian-pergantian yang dialami penduduknya namun dia tetap tenang-tenang saja. Akupun heran dengan orang yang yakin akan hisab kelak namun tidak beramal." Setiap orang yang berakal sehat wajib selalu mengingat kematian, memikirkan sakaratul maut, kepedihan, dan pahitnya. Demikian juga berpikir selalu tentang ajal tiba, kepergiannya dari kehidupan dunia, yaitu dari alam yang luas menuju kubur yang sempit. "Hamba yang berakal sehat adalah orang yang mau merendahkan diri untuk ber ibadah kepada Allah azza wa jalla, beramal demi menghadapi kehidupan setelah kematian, melakukan muhasabah tentang usia yang telah dilalui". Mengingat kematian dapat menunjukan seseorang akan kenikmatan dunia yang bersifat sementara, dan dapat menahan dirinya untuk tidak menginginkan kehidupan dunia yang serba megah di masa depan dan mengurangi lamunan tentang kenikmatannya. Sebuah hadits telah diriwayatkan dari Aisya ra, bahwa dia pernah bertanya kepada Rasulullah, "Apa ada seseorang yang kelak akan dikelompokan bersama syahid syuhada ? Rasulullah SAW, menjawab "Ya, ada. Yaitu orang yang selalu mengingat kematian siang dan malam sebanyak sepuluh kali." Apabila kita mengingat kematian dan selalu ingat akan mati pasti sisa hidup kita tidak akan selalu dipergunakan untuk bersenang-senang dan terpedaya dengan kehidupan dunia. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh imam Turmudzi dari Ubaidah Bin Walid al-Washafi, dari Atihiyah bin Abu Sa'id dia bercerita, "Suatu saat, Rasulullah memasuki mushala. Dia melihat beberapa orang seakan-akan sedang meringis atau tertawa-tawa. Rasulullah berkata, 'Seandainya kalian banyak-banyak mengingat kematian, pasti kalian akan meninggalkan tingkah laku seperti yang baru saja aku lihat.' Jadi, perbanyaklah mengingat hal yang akan menghentikan seluruh rasa kenikmatan (kemataian) karena tidak ada satu hari pun dalam kuburan nanti kecuali ia akan berkata, 'Aku adalah rumah keterasingan, aku adalah rumah kesendirian, aku adalah rumah dari tanah dan aku adalah rumah ulat-ulat. Jika seorang mukmin dikubur, sang kubur akan berkata, ' Selamat datang. Dulu engkau adalah orang yang paling disenangi diantara orang yang berjalan di atas punggungku. Sekarang aku telah memintamu kembali dan engkau telah datang kepadaku. Seketika kuburannya menjadi luas sepanjang penglihatannya dan sebuah pintu surga kini terbuka untuknya. Namun jika orang kafir atau orang yang suka berbuat keji, sang kubur akan berkata padanya. Engkau dulu adalah orang yang paling di benci diantara orang-orang yang berjalan di atas punggungku. Seketika kuburan tersebut menghimpitnya hingga tulang rusuknya tidak beraturan lagi, lalu Allah melemparkan 70 ular naga. Seandainya satu ular naga saja diletakan di bumi, niscaya tidak akan ada satu makhluk pun yang tumbuh di dunia. Naga tersebut akan mencabik-cabiknya hingga hari kiamat. Dalam kitab at-Tadzkirah di sebutkan "Allah akan melemparkan 90 ular naga atau 99 ular".
Dalam hal ini Rasul pernah memerintahkan untuk banyaklah selalu mengingat mati.
"Perbanyaklah mengingat kematian,sebab itu lah yang dapat melebur beberapa dosa dan membuat seseorang suka ber zuhud di dunia"(HR.Ibnu Abiddunya) KITA SEMUA AKAN MENGALAMI KEMATIAN DAN TIDAK AKAN DAPAT MENGHINDAR DARI HAL TERSEBUT...!!!